A. Pengertian.
Perilaku Organisasi
adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang perilaku tingkat individu
dan tingkat kelompok dalam suatu organisasi serta dampaknya terhadap kinerja
(baik kinerja individual, kelompok, maupun organisasi). Perilaku organisasi juga
dikenal sebagai studi tentang organisasi. Studi ini adalah sebuah bidang telaah
akademik khusus yang mempelajari organisasi, dengan memanfaatkan metode-metode
dari ekonomi, sosiologi, ilmu politik, antropologi dan psikologi.
Disiplin-disiplin lain yang terkait dengan studi ini adalah studi tentang
sumber daya manusia dan psikologi industri.
Dan menurut
beberapa ahli, perilaku organisasi, yaitu:
1.
Prof.Joe.Kelly
, Perilaku Organisasi adalah suatu bidang studi yang mempelajari sifat-sifat
organisasi, termasuk bagaimana organisasi di bentuk, tumbuh dan berkembang.
2.
Drs.
Adam Indrawijaya, Perilaku Organisasi adalah suatu bidang studi yang
mempelajari semua aspek yang berkaitan dengan tindakan manusia, baik aspek
pengaruh anggota terhadap organisasi maupun pengaruh organisasi terhadap
anggota.
3.
Drs.
Sutrisna Hari, MM, Perilaku Organisasi adalah suatu bidang studi yang
mempelajari dinamika organisasi sebagai hasil interaksi dari sifat khusus
(karakteristik) anggota dan sifat khusus (karakteristik) para anggotannya dan
pengaruh lingkungan.
4.
Stephen
P. Robbins, Perilaku Organisasi adalah bidang studi yang menyelidiki dampak
perorangan, kelompok, dan struktur pada perilaku dalam organisasi dengan maksud
menerapkan pengetahuan semacam itu untuk memperbaiki keefektifan organisasi..
5.
Menurut
Larry L Cummings bahwa Perilaku Organisasi adalah suatu cara berpikir, suatu
cara untuk memahami persoalan-persoalan dan menjelaskan secara nyata
hasil-hasil penemuan berikut tindakan-tindakan pemecahan.
6.
Menurut Toha (2001) bahwa yang dimaksud Perilaku
Organisasi adalah suatu studi yang menyangkut aspek-aspek tingkah laku manusia
dalam suatu organisasi atau suatu kelompok tertentu.
B. Sejarah Perilaku Organisasi.
Berbicara tentang
sejarah lahirnya disiplin ilmu perilaku organisasi terdapat beberapa peristiwa
dan pendapat dari beberapa ahli yang melatarbelakanginya. Adapun peristiwa/
pendapat para ahli tersebut sebagai berikut :
1. Max Weber
2. Henry Fayol
3. Frederick Winslow Taylor
4. Gerakan Hubungan Kemanusiaan
5. Masa Depresi
6. Gerakan Serikat Buruh
7. Penemuan Hawthorne
8. Evolusi Ilmu Perilaku dalam Manajemen
Sebelum penjelasan
dari para ahli diatas terdapat pendapat dari Plato bahwa jiwa manusia dibagi 3
bagian yaitu :
1. Philosophic/ filosofis adalah suatu alat
untuk mencapai ilmu pengetahuan dan pengertian
2. Spirited/ ambisius adalah aspek jiwa manusia
untuk berusaha mencari kekuasaan dan ambisi
3. Appetite/ pencinta keberuntungan adalah
keinginan untuk memenuhi selera misal makan, minum, seks dan uang.
Semua orang
mempunyai ketiga jiwa ini tetapi kadarnya berbeda-beda. Didalam berperilaku
maka manusia dipengaruhi ketiga jiwa manusia diatas.
1. Max Weber
Pendapat Max Weber menekankan pada
organisasi. Menurut Max Weber manusia/seseorang itu lemah membutuhkan bantuan
dan menekankan kepada penjelasan mengenai organisasi dibanding dari
pengembangan suatu prinsip yang bisa dipakai untuk mencapai tujuan praktis. 2
(dua) aspek hasil kerja Max Weber yaitu :
a. Sebagai seorang ahli ilmu sosial, tertarik
untuk menjelaskan preskripsinya dari pertumbuhan organisasi yang besar.
b. Terkesan akan kelemahan-kelemahan manusia
dengan pertimbangan yang kadang-kadang tidak realistis dan bahwa manusia mempunyai
rasa emosi
Jadi menurut Max Weber perilaku yang
dicerminkan dari birokrasi yaitu rasa tidak percaya kepada kesanggupan dan
kemampuan manusia untuk menciptakan rasionalitas tertentu, mendapatkan
informasi yang baik, membuat keputusan yang obyektif karena seseorang selalu
membutuhkan bantuan.
2. Henry Fayol
Henry Fayol mempengaruhi pemikiran-pemikiran
manajemen di Eropa. Pandangan Fayol dianggap sebagai suatu pemikiran tentang
organisasi administratif. Teori administrasinya dikenal sebagai pendekatan
fungsional. Dia berpendapat semua organisasi terdiri dari unit-unit/subsistem
yaitu :
a. Aspek teknik dan komersial dari kegiatan
pembeliam, produksi dan penjualan
b. Kegiatan-kegiatan keuangan yang berhubungan
dengan masalah-masalah permintaan dan pengendalian kapital
c. Unit-unit keamanan dan perlindungan
d. Fungsi perhitungan
e. Fungsi administrasi dari perencanaan,
organisasi, pengarahan, koordinasi dan pengendalian
3. F. Winslow Taylor
Dasar dari penelitian F. Winslow Taylor yaitu
lebih menekankan pada pentingnya akan waktu. Seperti dijelaskan dibawah ini,
tekanan dari pendapat F. Winslow Taylor adalah sebagai berikut :
a. Efisien waktu/penelaahan waktu. Unsur ini
dipergunakan untuk menetapkan secara tepat berapa banyak waktu yang diperlukan
oleh setiap orang di dalam setiap aspek kerjanya.
b. Penggunaan bagian perencanaan untuk
menjelaskan bagaimana pekerjaan harus dikerjakan dan serangkaian pengawasan
fungsional untuk memberi pengarahan pada pekerja agar bekerja menurut metode
yang tepat.
Berdasarkan pendapat dari F. Winslow Taylor
mulai dikenal dengan prinsip-prinsp manajemen ilmiah. Taylor mengusulkan 3
(tiga) hal sebagai tujuan gerakannya yaitu :
a.
Amerika
Serikat telah dirugikan banyak sekali akibat karena tidak adanya efisiensi di
hampir setiap usaha pada tiap harinya.
b.
Mencoba
meyakinkan kepada masyarakat Amerika Serikat bahwa pengobatannya terletak pada
manajemen yang sistematis bukan pada usaha mencari orang-orang yang istimewa.
c.
Untuk
membuktikan bahwa manajemen yang baik adalah suatu ilmu yang tepat yang
berdasarkan pada hukum-hukum yang jelas, aturan-aturan dan prinsip-prinsip.
Kesimpulan pemdapat F.W. Taylor bahwa
perilaku manusia merupakan salah satu komponen dalam suatu mesin produksi yang
besar. Hanya kepada mereka yang dapat bekerja seperti mesin yang akan mendapat
tempat di dalam sistem produksinya.
4. Gerakan Hubungan Kemanusiaan
Penekanan pada Gerakan Hubungan Kemanusiaan
ini adalah pada kerja sama dan semangat kerja atau moral karyawan/pegawai yang
digolongkan ke dalam aspek hubungan kemanusiaan. Tokohnya adalah Raymond Miles,
yang menyatakan bahwa pendekatan hubungan kemanusiaan secara sederhana
menempatkan karyawan sebagai manusia, tidak sebagai mesin yang dipergunakan dalam
berprodukai, artinya memahami kebutuhan-kebutuhan manusia yang ingin dianggap
ada dan merasa diperhatikan dengan cara didengarkan dan diperhatikan
keluhan-keluhannya jiika memungkinkan dan melibatkan mereka dalam pengambilan
keputusan tertentu baik mengenai kondisi pekerjaannya atau masalah-masalah
lainnya.
5. Masa Depresi
Pada masa depresi terjadi kegoncangan yang
hebat di bidang keuangan dan perekonomian pada umumnya. Produksi yang merosot,
pasaran yang lesu mewarnai kehidupan perekonomian saat itu. Sebab-sebab dari
depresi antara lain:
a. Menumpuknya inventaris usaha dan akumulasi
stok barang baru yang besar ditangan konsumen
b. Konsumen menolak naiknya harga dan naiknya
biaya usaha
c. Merosotnya minat pemanfaatan invesmen
d. Akumulasi dalam jumlah yang besar dari
kemampuan produksi baru dan pengembangan teknologi
e. Jarangnya investasi yang berskala besar dan
kelesuan dari cadangan bank
f. Melemahnya kepercayaan dan harapan-harapan
Akibat dari depresi yaitu muncul banyaknya
pengangguran, ketidaktentuan hidup serta muncul ketidakamanan dari masyarakat
dengan banyaknya pencurian dan perampokan karena tuntutan untuk kelangsungan
hidup. Dengan adanya hal-hal seperti diatas maka muncul gagasan untuk
meletakkan unsur manusia sebagai unsur yang amat dominan dalam manajemen. Hasil
dari depresi yaitu mengutamakan hubungan kemanusiaan sekaligus perilaku
kemanusiaan dan perilaku organisasi mendapat perhatian secara seksama.
6. Gerakan Serikat Buruh
Gerakan ini muncul disebabkan karena
manajer-manajer tidak mau mengenal secara tepat sumbangan manusia/ apa yang
telah dikorbankan bawahan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Pada waktu
itu banyak perusahaan yang memperlakukan para pegawai atau buruh dengan tidak
layak, misalnya dengan memberikan gaji yang rendah, jam kerja yang tidak
memadai dalam arti para buruh bekerja dalam jam kerja yang panjang, serta
kondisi tempat kerja yang kurang patut/layak. Akibat dari semua itu maka
timbullah gejolak dari kaum buruh. Kaum buruh mulai mendirikan serikat buruh
dan mengadakan demonstrasi untuk menuntut perbaikan ditempat kerjanya. Gerakan
serikat buruh tersebut apabila berlarut-larut maka akan sangat mengganggu
terhadap kelancaran atau kelangsungan suatu organisasi. Berdasarkan hal
tersebut maka serikat buruh diakui secara sah/resmi serta para manajer mulai
menyadari untuk memberikan perhatian kepada kaum buruh.
Hampir semua manajer mencoba mendirikan
unit/bagian kepegawaian sebagai suatu jawaban untuk menangani
persoalan-persoalan kepegawaian dan serikat buruh. Manajer berusaha memberikan
penekanan pada hubungan kerja para karyawannya dengan pimpinan dan memberikan
perhatian terhadap perbaikan gaji, jam kerja dan kondisi tempat kerja.
7. Penemuan Hawthorne
Tujuan dari penelitian Hawthorne antara lain
untuk mencari sampai dimana pengaruh hubungan antara kondisi fisik tempat
bekerja dengan produktivitas karyawan. Secara khusus penelitian ini ialah untuk
mendapat gambaran yang jelas tentang pengaruh faktor-faktor seperti temperatur,
kelembaban udara dan cahaya terhadap kelelahan dan gerakan berulang dari
pekerja. Penelitian Hawthorne dilakukan atas beberapa langkah adalah sebagai
berikut :
a. Fase pertama merupakan percobaan tentang
cahaya lampu
Beberapa kelompok pekerja dicoba dengan
memberi sejumlah penerangan cahaya lampu dalam tempat mereka bekerja. Ada yang
diberi penerangan cahaya lampu berlebihan, dan ada yang kurang. Kemudian
diamati dan dicatat perkembangannya. Hasilnya berlainan satu sama lain yaitu terdapat
kelompok yang hasilnya naik, ada kelompok
yang hasilnya turun sedang terdapat kelompot yang hasilnya tetap.
Secara umum hasil
dari fase pertama ini adalah :
i.
Cahaya
penerangan lampu hanyalah salah satu faktor yang mempengaruhi hasil kerja meskipun
pengaruhnya kecil sekali.
ii.
Beberapa
faktor yang tidak sempat nampak, belum ada kesempatan yang baik untuk diteliti
pengaruhnya.
b. Fase kedua merupakan percobaan ruang
istirahat.
Meneliti sekelompok kecil pekerja yang
ditempatkan tersendiri dalam usaha untuk mengatasi beraneka macam pengaruh dari
tingkah laku pekerja ketika individu-individu itu mengetahui bahwa mereka
sedang diamati. Dua wanita dipilih dalam percobaan ini, mereka diminta memilih
4 pekerja lainnya untuk bersama-sama mereka di dalam ruang istirahat yang
terpisah dari sisa kelompok lainnya. Setelah diamati dan diinterview hasilnya
hampir sama dengan fase yang pertama.
c. Fase ketiga disebut studi tentang ruang bank
tilgram
Tujuannya adalah untuk melakukan analisa pengamatan
terhadap kelompok pekerja informal. Kelompok ini terdiri dari 14 pekerja
operator laki-laki, 9 tukang tilgram, 3 tukang solder dan 2 inspektur. Hasil
dari fase ketiga ini yaitu tidak ada kenaikan produktivitas yang berlanjut.
Berdasarkan
dari penelitian yang sudah dilakukan, maka hasil temuan dari Hawthorne adalah
sebagai berikut :
a. Sikap dan perilaku positif serta
produktivitas para karyawan tidak terlalu dipengaruhi oleh fasilitas dan
kondisi kerja, melainkan oleh perhatian yang diberikan manajer.
b. Perilaku seorang pekerja sangat ditentukan
oleh dan terikat pada norma-norma kelompok kerja dimana seseorang menjadi
anggota.
8. Evolusi Ilmu Perilaku Dalam Manajemen
Berikut ini adalah catatan ikhtisar
perkembangan ilmu perilaku dalam ilmu manajemen yang dimulai dari anggapan
Machiavelli sampai dengan ahli-ahli ilmu perilaku modern :
Asumsi dasar
tentang sifat manusia:
a. Machiavelli
Ia beranggapan bahwa sifat manusia pada dasarnya adalah jahat dan
diperbudak oleh kehendak dari penguasa dan negara
b. Filosof Inggris
Menilai manusia ini hakikatnya memerlukan kondisi mental yang kuat dalam
rangka untuk mencapai keinginannya.
c. Max Weber
Manusia secara pokok adalah tidak rasional dan emosional yang membuat
kurang baiknya keputusan yang diambil
d. Frederick W. Taylor
Manusia secara fundamental adalah malas dan harus senantiasa
dikendalikan secara ketat dan hati-hati agar dapat dihindarkan pemborosan
e. Elton Mayo
Manusia adalah makhluk sosial yang menginginkan untuk bergabung dengan
lainnya. Kecenderungan ingin bekerja sama, bukan bersaing dan menimbulkan
permusuhan
f. Ahli Ilmu Perilaku Modern
Manusia bukan baik dan juga bukan jelek. Beberapa orang beranggapan
bahwa manusia mempunyai keunikan dalam hal perilaku yang terarah, lainnya
beranggapan bahwa perilaku manusia dalam banyak hal menunjukkan sebagai sasaran
yang tidak teratur.
Pendekatan untuk
menganalisa perilaku manusia
a. Machiavelli
Menggunakan pendekatan analogi sejarah dan observasi dalam hubungannya
dengan lingkungan yang menyeluruh
b. Filosof Inggris
Labih banyak menggunakan pendekatam falsafah yaitu semua percaya bahwa
pengalaman adalah sumber dari pengertian
dan mereka menerima metode induksi sebagaimana yang dirumuskan oleh Francis
Bacon
c. Max Weber
Menggunakan pendekatan rasional yang logis dan deduktif. Dimulai dari
perumusan premis yang baik berakhir dengan konklusi-konklusi tertentu
d. Frederick W. Taylor
Menggunakan pendekatan yang eksperimen dan sangat ilmiah. Penggunaan
pendekatannya dimulai dari unsur-unsur kecil dari pekerjaan dan menghasilkan
suatu teori tentang manajemen
e. Elton Mayo
Menggunakan metode eksperimen dan filosofis Di dalam melengkapi
fakta-faktanya ia memberikan pertimbangan kebebasan dengan dilambari
pandangan-pandangan yang filosofis.
f. Ahli Ilmu Perilaku Modern
Menggunakan metode eksperimen dengan memberikan penekanan pada
observasi terkendali dan generalisasi dari
data.
C. Ruang Lingkup Perilaku Organisasi.
Pengertian ruang
lingkup perilaku organisasi adalah suatu batasan bidang studi yang dapat
mempengaruhi individu, kelompok, dan struktur terhadap perilaku dalam
organisasi yang bertujuan menerapkan ilmu pengetahuan guna meningkatkan
keefektifan suatu organisasi, batasan bidang studi yang dimaksud seperti suatu
keahlian oleh individu atau kelompok di bidang tertentu:
1. Keahlian Tekhnis (technical skills) meliputi
kemampuan untuk menerapkan keahlian khusus seperti: insinyur, tehknik sipil,
atau ahli bedah mulut.
2. Keahlian Personal (human skills) yaitu kemampuan untuk bekerja sama, memahami
dan memotvasi individu lain, baik secara individual maupun secara kelompok.
Keahlian ini berguna untuk berkomunikasi, memotivasi, dan mendelegasikan
perannya dalam organisasi
3. Keahlian Konseptual (conceptual skills) yaitu
suatu kamampuan yang harus dimiliki oleh para manajer dalam mengatasi
masalah-masalah yang rumit seperti pembuatan
keputusan mulai dari mengidentifikasi masalah, mengembangkan solusi
alternatif, mangevaluasi solusi-solusi alternative.
D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku
Organisasi
Ada beberapa factor yang mempengaruhi
perilaku organisasi, yaitu:
1. Peningkatan produktifitas
Organisasi dikatakan produktif jika tujuan dapat dicapai dan proses
pencapaian tersebut dilakukan dengan merubah masukan menjadi keluaran dengan
biaya yang paling rendah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa produktifitas
berhubungan dengan keefektifan dan keefisienan.
2. Pengurangan kemangkiran
Kemangkiran adalah tindakan tidak masuk kerja tanpa alasan. Tingkat
kemangkiran yang tinggi dapat berdampak
langsung pada keefektifan dan efisiensi organisasi.
3. Penurunan Turn Over
Turn over adalah pengunduran diri secara permanen dari organisasi.
4. Peningkatan kepuasan kerja
Kepuasan kerja adalah perbedaan antara banyaknya ganjaran yang diterima
karyawan dan banyaknya yang mereka yakini harus mereka terima. Karyawan
dikatakan merasakan puas bila perbedaan bernilai positif secara perhitungan
matematis.
E. Etika dan Moral.
Organisasi tidak
mungkin berfungsi secara bertanggungjawab tanpa memiliki etika dan moral ketika
menjalankan urusan kesehariannya. Setiap organisasi, baik public maupun swasta,
seyogjanya memiliki dan menerapkan suatu tatanan perilaku yang harus dihormati
setiap anggotanya dalam mengelola kegiatan organisasi
Etika dapat
diartikan sebagai nilai-nilai normative atau pola perilaku seseorang sebagai
suatu kelaziman yang dapat diterima dengan lingkungannya. Sedangkan moral dapat
diartikan sebagai dorongan dalam diri seseorang untuk melakukan ataupun tidak
melakukan sesuatu yang berkaitan dengan etika.
Daftar Pustaka
Ingin bermain Judi Online dengan Aman dan Nyaman?
BalasHapusSegera bergabung bersama S128Cash Situs Judi Online Terbaik dan Teraman di Indonesia.
Isi waktu luang Anda bersama kami dan Raih kemenangan Anda hingga mendapatkan Bonus-bonus menarik yang tersedia, seperti :
- BONUS NEW MEMBER 10%
- BONUS DEPOSIT SETIAP HARI 5%
- BONUS CASHBACK 10%
- BONUS 7x KEMENANGAN BERUNTUN !!
Hanya dengan minimal modal Rp 25.000,- Anda sudah bisa memainkan semua permainan yang tersedia, yakni seperti Sportsbook, Live Casino, Sabung Ayam Online, IDN Poker dan masih banyak permainan lainnya.
Apalagi yang Anda tunggu? Segera daftarkan diri Anda bersama kami dan jangan lupa mengajak teman Anda bergabung, karena Anda bisa mendapatkan bonus yang berlimpah !!
Hubungi kami :
- Livechat : Live Chat Judi Online
- WhatsApp : 081910053031
Link Alternatif :
- http://www.s128cash.biz
Judi Bola
Judi Bola Online Terpercaya