Rabu, 20 Februari 2013

PSIKOLOGI SOSIAL


A.    Pengertian.
Sebelum mempelajari psikologi social kita harus mengerti tentang sosiologi dan antropologi, karena sosiologi dan antropologi memiliki peranan yang cukup signifikan di dalam psikologi social.
Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan atau teman sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan. Ungkapan ini dipublikasikan pertama kalinya dalam buku yang berjudul "Cours De Philosophie Positive" karangan August Comte (1798-1857). Walaupun banyak definisi tentang sosiologi namun umumnya sosiologi dikenal sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat.
Masyarakat adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Sosiologi hendak mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku sosial manusia dengan mengamati perilaku kelompok yang dibangunnya. Sebagai sebuah ilmu, sosiologi merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran ilmiah dan dapat di kontrol secara kritis oleh orang lain atau umum.
Antrpologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di Eropa.
Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal, tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama, antropologi mirip seperti sosiologi tetapi pada sosiologi lebih menitik beratkan pada masyarakat dan kehidupan sosialnya.
Jadi Psikologi sosial adalah suatu studi tentang hubungan antara manusia dan kelompok.
Sedangan pengertian psikologi social menurut beberapa ahli, yaitu:
1.      Hubert Bonner.
 Psikologi Sosial adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia.
2.      A.M . Chorus.
Psikologi Sosial adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia sebagai anggota suatu masyarakat.
3.      Michener & Delamater : 1999
Psikologi Sosial adalah studi alami tentang sebab-sebab dari perilaku sosial manusia.
4.      Gordon Allport : 1985
Psikologi Sosial adalah ilmu pengetahuan yang berusaha memahami dan menjelaskan bagaimana pikiran, perasaan, dan tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh kehadiran orang lain, baik secara nyata/aktual, dalam bayangan/imajinasi dan dalam kehadiran yang tidak langsung (implied).
5.      Davis O Sears
Psikologi Sosial merupakan usaha sistematis untuk memahami perilaku sosial, yakni :
a.Bagaimana kita mengamati orang lain dan situasi social.
b.          Bagaimana orang lain bereaksi terhadap kita
c.Bagaimana kita dipengaruhi oleh situasi sosial
6.      Shaw & Costanzo : 1970
Psikologi Sosial adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku individu sebagai fungsi dari rangsang-rangsang sosial.
7.      Berhm & Kassin
Psikologi Sosial adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari cara individu berpikir, merasa, dan bertingkah laku dalam setting sosial.
8.      Sherif & sherif : 1986
Social psychology is scientific study of the experience and behavior individuals in relation to social stimulus situasions. (Psikologi sosial adalah studi ilmiah dari individu-individu pengalaman dan perilaku dalam kaitannya dengan situasi rangsangan sosial.)
9.      Krech, Crutchfield, & Ballachey : 1962
Social Psychology can be defined as the science of interpersonal behavior events. (Psikologi sosial dapat didefinisikan sebagai ilmu peristiwa perilaku interpersonal.)


10.  Watson : 1966
Social Psychology is the scientific study of human interaction. (Psikologi sosial adalah studi ilmiah interaksi manusia.)
B.     Sejarah Perkembangan Psikologi Sosial.
1.      1898: Gabriel de Tarde mempublikasikan Etudes de Psychologie Sociale (Studies of Social Psychology) yang banyak membahas tentang imitasi, dasar teori belajar sosial dan konformitas. Dan dalam American Journal of Psychology, Norman Triplett menggambarkan eksperimen yang berkaitan dengan fasilitasi sosial.
2.      1908 : Edward Ross dan William McDougall mempublikasikan buku teks Psikologi Sosial
3.      1918 – 1920 : para psikolog sosial (W. I. Thomas dan F. Znaniecki’s) mulai mendefinisikan ranah mereka. Sikap menjadi konsep utama.
4.      1921 : The Journal of Abnormal Psychology menjadi The Journal of Abnormal and Social Psychology
5.      1924: Floyd Allport mempublikasikan pengaruh social
6.      1934 : George Herbert Mead mempublikasikan bukunya yang berjudul Mind, Self and Society yang menekankan pada interaksi antara diri (self) dan orang lain
7.      1935 : Buku pegangan Psikologi Sosial untuk pertama kalinya diterbitkan dengan Carl Murchinson sebagai editornya.
8.      1936 : Muzafer Sherif menjelaskan proses konformitas dalam The Psychology of Social Norms
9.      1939 : Kurt Lewin, bersama dengan muridnya Ronald Lippit dan Ralph White, melaporkan studi eksperimental mengenai gaya-gaya kepemimpinan. Pada tahun yang sama, Dollar-Miller mengenalkan teori frustasi-agresi
10.  1941 : Dalam Social Learning and Imitation, Neal Miller dan Jhon Dollar mengemukakan teori yang perluasan dari prinsip-prinsip behavioristik dalam perilaku social.
11.  1945 : Kurt Lewin mengemukakan penelitian tentang Dinamika Kelompok
12.  1954 : Buku pegangan Psikologi Sosial edisi modern diterbitkan dengan Gardner Linzey sebagai editornya.
13.  1957 : Leon Festinger mempublikasikan A Theory of Cognitive Dissonance, yang menampilkan suatu model yang menekankan pada konsistensi antara pemikiran dan perilaku
14.  1958 : Fritz Heider memberikan pondasi awal bagi teori atribusi melalui publikasi pada The Psychological of Interpersonal Behavior
15.  1959 : Jhon Thibaut dan Harold Kelley mempublikasikan The Social Psychology of Group yang merupakan pondasi bagi teori pertukaran social
16.  1965 : The Journal of Abnormal and Social Psychology terbagi dalam dua publikasi yang terpisah, The Journal of Abnormal Psychology menjadi The Journal of Personality and Social Psychology
17.  1985 : Edisi Ketiga buku pegangan Psikologi Sosial dipublikasikan dengan Gardner Linzey dan Elliot Aronson sebagai editornya.
C.     Ruang Lingkup.
Dengan merujuk definisi-definisi di atas, maka Shaw & Constanzo membagi ruang lingkup Psikologi Sosial dalam 3 wilayah studi, yaitu:
1.      Studi tentang pengaruh sosial terhadap proses individu, misalnya: studi tentang persepsi, motivasi proses belajar, atribusi (sifat).
2.      Studi tentang proses-proses individual bersama, seperti bahasa, sikap sosial, perilaku meniru, dan lainnya.
3.      Studi tentang interaksi kelompok, misalnya kepemimpinan, komunikasi hubungan kekuasaan, kerjasama, persaingan, dan konflik.
D.    Metode
Dalam psikologi sosial ada beberapa metode yang dilakukan secara empiris tidak seperti ketika psikologi sosial hanya dipikir dan direnungkan tanpa bukti dan fakt-fakta yang jelas, ada beberapa metode yang dikemukakan oleh beberapa ahli.
1.      Metode Eksperimen.
Wilhem Wundt adalah yang pertama memakai dan mendasarkan metode ini kedalam psikologi sosial secara ilmiah, dalam metode ini ada beberapa syarat yang diajukan oleh Wilhem:
a.       Kita harus dapat menetukan dengan tepat waktu terjadi gejala yang ingin kita selidiki.
b.      Kita harus dapat mengikuti langsung gejala yang ingin kita selidiki dari mulanya sampai pada akhirnya, dan kita harus mengamati dengan  perhatian yang khusus.
c.       Tiap-tiap observasi (pengamatan) harus dapat kita ulangi dalam keadaan-keadaan yang sama
d.      Kita harus mengubah-ubah dengan sengaja syarat-syarat keadaan eksperimen
Maksud metode ini memanglah untuk menimbulkan dengan sengaja suatu gejala guna dapat menyelidiki berlangsungnya dengan  persiapan yang cukup dan perhatian yang khusus.
2.      Metode Survey
Dalam metode ini penyelidik mengumpulkan keterangan-keterangan seluas mungkin mengenai kelompok tertentu yang ingin dia selidiki, kebiasaan survey yang digunakan adalah dengan wawancara, observasi dan angket untuk mendapatkan keterangan.
3.      Metode Diagnotik-Psikis
Dalam mengumpulkan beberapa keterangan biasanya  penyelidik tidak melakuakan dengan biasa, kadang perlu dilakukan uji test-test psikolgi yang dapat menggambarkan segi-segi psikologi yang lebih dalam mendapat keterangan.
4.      Metode Sosiometri
Morena adalah orang yang berjasa dalam metode ini karena dialah yang menemukannya, yang mana metode ini merupakan metode  baru dalam ilmu sosial dan terfokus untuk meneliti “intra-group-relations” atau saling berhubungan antara anggota kelompok di dalam suatu kelompok




Daftar Pustaka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar